Sebagai kuli website, hadirnya Tutor LMS adalah kabar gembira untuk saya. Dengan berbagai fitur dan keleluasaan, membuat begitu banyak peluang niche baru. Selain itu, Tutor LMS menawarkan lisensi seumur hidup, tentu saja ini mengurangi beban langganan tahunan untuk kuli website seperti saya.
Baru-baru ini juga Tutor LMS meluncurkan addon untuk Elementor, yang memungkinkan kita membuat website lebih mudah, dengan desain tanpa batas.
Jadi, pada artikel ini saya akan melakukan setup Tutor LMS dengan Woocommerce, mulai dari tahap instalasi hingga sukses enroll kursus.
Persyaratan sistemnya saya mengikuti dari dokumentasi Tutor LMS. Setidaknya hosting anda sudah mendukung:
Saya menggunakan hosting dari Niagahoster, dengan persyaratan sistem:
Selebihnya sama persis seperti diatas. Jika anda ragu, anda dapat menanyakan kepada pihak hosting terkait persyaratan sistem ini.
Setiap kali saya melakukan setup Tutor LMS, saya selalu menggunakan instalasi WordPress yang bersih, belum terinstal apapun sehingga mengurangi resiko error atau hal-hal yang bikin rumit.
Saya menggunakan tema Blocksy untuk menjalankan website, selain karena UI nya bagus banget, penyesuaiannya juga bikin nyaman. Oh ya, karena kita bermain dengan Woocommerce, halaman Cart dan Checkout milik Blocksy juga cukup bagus dan rapi.
Untuk plugin saya menginstal Blocksy Companion (ini ditawarkan oleh Blocksy ketika anda menginstal temanya, gunanya untuk modules tambahan. Saya juga menggunakan Woocommerce, Tutor LMS, dan Tutor LMS Pro.
Tahap awal yang saya lakukan adalah mengatur permalink terlebih dahulu agar rapi, Settings - Permalink, saya pilih yang Post name, lalu Simpan.
Selanjutnya, agar mempermudah proses setup, saya mengimport kursus demo agar lebih mudah untuk melakukan setup Tutor LMS.
Cara mengimportnya anda dapat membaca langsung di dokumentasi Tutor LMS.
Jika proses import berjalan lama, harap jangan di tutup tab nya, biarkan saja sampai selesai, bisa jadi karena hosting anda lelet. Terkadang proses import bisa gagal karena waktu eksekusi yang singkat, anda dapat terus mengulangi proses import hingga berhasil.
Agar proses lebih setup lebih cepat, saya melakukan setup dasar pada Woocommerce, sehingga bisa menjembatani Tutor LMS.
Tab General
Langsung saja buka Woocommerce - Settings, pada Tab General saya hanya mencentang "Enable the use of coupon codes" dan mengubah mata uang yang inginkan, contohnya ke Rp. atau USD. Selebihnya saya biarkan seperti bawaan.
Gunanya ketika anda membuat kupon diskon untuk pelanggan, pelanggan anda dapat menggunakannya pada kursus berbayar.
Tab Products
Pada Tab Products saya mencentang "Redirect to the cart page after successful addition", agar ketika seseorang membeli produk langsung diarahkan ke halaman Cart tanpa harus klik sana sini.
Tab Payments
Pada Tab Payments, saya hanya mengaktifkan Check payments saja, untuk tes pembelian kursus nanti.
Tabs Accounts & Privacy
Pada Tab Account & Privacy saya hanya mengaktifkan seperti pada gambar, selebihnya saya biarkan seperti bawaan.
Pada bagian Guest Checkout, alasan saya hanya mencentang poin kedua karena agar pelanggan dapat masuk ke akun yang sudah dibuat sebelumnya, mungkin saja dia pelanggan lama anda (pada situs yang sudah berjalan).
Pada bagian Account Creation, saya memberikan hak untuk pelanggan untuk membuat akun ketika melakukan checkout, namun untuk username akan digenerate otomatis sehingga pelanggan hanya login menggunakan alamat email dan kata sandi yang dibuatnya.
Dengan ini proses setup Woocommerce sepenuhnya selesai.
Agar lebih mudah proses setup Tutor LMS, saya menggunakan Tutor Wizard, langsung saja Tutor LMS Pro - Tools, kemudian klik tab Tutor Wizard.
Setelah semuanya selesai, saatnya menghubungkan Tutor LMS dengan Woocommerce, caranya Tutor LMS Pro - Settings. Pada tab Monetization pilih Woocommerce.
Langkah terakhir, pada tab Woocommerce, aktifkan "Enable add to cart feature for guest users".
Saya sudah memiliki kursus demo yang saya import tadi, namun seluruh kursus ini bersifat gratis. Untuk mengubahnya menjadi berbayar, saya harus membuat produk terlebih dahulu, lalu mengaitkannya ke kursus.
Agar lebih mudah, saya menggunakan judul kursus, deskripsi, dan gambar thumbnail dari kursus sehingga tidak membingungkan pelanggan ketika membeli kursus.
Langsung saja Products - Add New, sesuaikan judul, deskripsi, dan gambar produk dengan yang ada di kursus. Lalu pada bagian Product Data, centang For Tutor dan berikan Regular Price/Sale Price yang anda inginkan, lalu Simpan.
Selanjutnya edit kursus yang sesuai dengan produk, pada bagian Add Product, pilih nama kursus sesuai dengan yang dibuat tadi dan ubah Course Type menjadi Paid (Berbayar).
Sekarang kursus ini sudah menjadi kursus berbayar dari yang sebelumnya gratis. Untuk memastikan bahwa semuanya sudah bekerja, anda dapat melakukan Enroll menggunakan browser lain atau perangkat lain.
Saya menggunakan Browser Chrome dan Mode Guest untuk mencoba membeli kursus yang baru saya publikasi.
Add to cart dan otomatis diarahkan ke halaman Cart, langsung Checkout saja karena saya gak bikin kupon.
Setelah mengisi seluruh informasi, tinggal Place Order aja. Pastikan email dan kata sandi valid, sehingga anda dapat login untuk nonton kursus nya.
Karena saya menggunakan Check Payments, jadi perlu dikonfirmasi secara manual. Untuk Payment Gateway seperti PayPal, atau lainnya, akan otomatis dikonfirmasi, jadi tidak perlu khawatir.
Untuk konfirmasi order, buka Woocommerce - Orders, klik order terbaru yang statusnya On Hold.
Lalu edit Status menjadi Completed dan Update.
Sekarang kursus berbayar dapat ditonton dengan seksama.
Sekarang anda sudah bisa berjualan kursus, setup Tutor LMS untuk client, atau sekedar mendapatkan pengetahuan baru.
Tutorial ini bukanlah official, melainkan berdasarkan pengalaman pribadi saya ketika melakukan setup pertama kali untuk client saya. Dengan hadirnya artikel ini saya harap dapat membantu anda untuk menggunakan Tutor LMS dengan baik.
Jika menurut anda tutorial ini sangat bermanfaat, silahkan bagikan ke teman-teman atau client anda jika anda ingin kehilangan kerjaan jasa setup Tutor LMS🤣. Karena saya tidak memberikan dukungan secara personal, anda dapat meninggalkan komentar untuk hal-hal yang terkait dengan artikel ini, sehingga masalah yang anda hadapi dapat dipecahkan bersama dan orang-orang yang memiliki masalah serupa dapat tercerahkan.